Arsip Bulanan: Desember 2018

Solo Touring ? Simak Tipsnya Berikut Ini !

Solo Touring ? Simak Tipsnya Berikut Ini !

Bagi pecinta otomotif baik roda dua maupun roda empat, touring adalah momen yang sangat menyenangkan dan ditunggu-tunggu bukan ? Namun bagaimana jika kalian ingin melakukan solo touring ? Sebenarnya solo touring juga tidak kalah menarik loh, namun sebelum melakukan solo touring, kalian perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Pertama, susunlah rencana touring terlebih dahulu. Perlu kalian ketahui, kalian melakukan perjalanan sendiri, jadi kalian perlu memperhatikan rencana sebelum melakukan touring, pasalnya jika nantinya terjadi kendala, kalian akan kerepotan karena tidak ada teman maupun orang yang dikenal. Perhatikan segala rute yang akan dilalui. Tidak ada salahnya menggunakan GPS untuk memudahkan perjalanan kalian. Jangan lupa membawa peralatan darurat untuk situasi yang tidak terduga.

Kedua, siapkan perbekalan yang cukup, baik itu makanan maupun peralatan kendaraan yang dapat digunakan ketika dibutuhkan. Ketika melakukan touring, kalian WAJIB menggunakan perlengkapan berkendara secara lengkap, mulai helm, surat kendaraan, jaket atau rompi, sarung tangan, sepatu dan lain sebagainya. Bawalah obat-obatan untuk berjaga-jaga. Jangan lupa mengecek mesin kendaraan agar tidak terjadi permasalahan serius ketika melakukan touring.

Demikian tips untuk melakukan solo touring. Ingatlah, patuhi setiap rambu lalu lintas dan beristirahatlah di rest area ketika merasa kelelahan. Jangan memaksakan diri jika tubuh sedang tidak fit. Jangan lupa mempersiapkan fisik dan mental sebelum memulai perjalanan, happy riding and keep safe !

Ini Dia Perbedaan Antara Motor Sport Fairing Dengan Naked Sport

Kalau urusan model dan desain motor, setiap orang tentu memiliki kesenangan dan selera yang berbeda. Perbedaan pemikiran serta selera ini juga menentukan seperti apa motor yang nantinya akan dibeli.

Dalam segmen motor sport, ada dua jenis motor sport yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, motor tersebut adalah motor jenis Sport Fairing dan juga motor Naked Sport. Bagi kalian yang bingung ingin membeli motor yang seperti apa, coba kalian simak dahulu perbedaan dari kedua motor tersebut.

Untuk urusan desain mungkin bodi dari motor sport full fairing jauh lebih gagah. Pasalnya seluruh bodi motor ditutupi oleh fairing yang sangat keren ala-ala motor yang ada pada kompetisi MotoGP. Berbeda dengan motor Naked Fairing yang menonjolkan kegagahan rangka mesinnya. Tentunya dengan ketiadaan fairing pada naked sport membuat bobot motor menjadi lebih ringan.

Kalau membahas dari sisi harga, naked sport memiliki harga yang lebih murah ketimbang fairing sport. Ini dikarenakan motor ini dibuat dengan sederhana tanpa perlu menambahkan embel-embel fairing pada motornya. Meski lebih murah, bukan berarti mesin yang dimiliki tidak bagus, perbedaannya dengan sport fairing hanya terletak pada penggunaan fairing saja, kalau untuk mesin biasanya relatif sama.

Untuk motor bertipe naked sport memang didesain agar pengendara lebih nyaman dalam mengendarai motor tersebut, sedangkan untuk fairing sport lebih menonjolkan sisi gagahnya sehingga pengendara akan lebih lelah dalam mengendarai motor bertipe fairing sport. Tentunya ini juga dikarenakan bobot motor yang lebih berat ketimbang naked sport.

Meski kurang nyaman untuk dikendarai, bodi yang ada pada fairing sport lebih aerodinamis. Setiap sisi bodi yang ada memiliki peranan penting dalam mengalirkan udara sehingga dapat melaju lebih kencang ketimbang naked sport ( hanya dalam kondisi tertentu ). Jadi semua kembali lagi ke selera karena masing-masing jenis motor memiliki kelebihan dan kekurangan. So, motor mana yang kalian senangi ?

Akhirnya Ninja 250 2019 Dapat Warna Baru

Tampaknya pabrikan otomotif Kawasaki ingin memberikan kesan baru kepada konsumen dan juga calon konsumen. Seperti yang kita tahu, salah satu produk Kawasaki yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia adalah Kawasaki Ninja 250. Nah, biasanya motor yang satu ini identik dengan warna hijau cerah, namun Kawasaki ingin memberikan kesan baru dengan memberikan warna baru, bahkan ada 2 warna yang nantinya akan muncul.

Alih-alih menggunakan warna hijau, Kawasaki justru menghadirkan dua warna baru yang jauh lebih maskulin, yakni warna phantom Silver dan juga metallic spark black. Tentunya warna tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon konsumen.

Jika dilihat sebenarnya tidak ada yang berbeda jauh dari pendahulunya, hanya saja warna hitam yang dikombinasikan dengan warna silver pada bagian bawah serta sentuhan grafis emas pada bagian fairing, fascia serta bodi jok, termasuk pelek menjadi daya tarik tersendiri. Seperti yang kita tahu, tidak semua orang suka dengan warna hijau bukan ?

Menurut kabar yang beredar, motor ini akan meluncur pertama kali untuk pasar Jepang. Untuk harganya sendiri kemungkinan besar akan dihargai sekitar JPY 640.440 atau sekitaran 84 juta rupiah. Tentunya harga tersebut dipatok untuk varian tertinggi. Untuk pasar Indonesia sendiri akan ada empat tipe yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan budget, yakni Ninja 250 Std, Ninja 250 SE dengan MDP, Ninja 250 SE, serta yang terakhir Ninja 250 ABS SE MDP.

W175 – Motor Retro Yang Gak Kalah Keren Dengan Motor Dilan

Suka dengan motor-motor bergaya vintage retro layaknya motor yang digunakan oleh Dilan ? Jika kalian suka dengan motor seperti itu, kalian harus melirik Kawasaki W175, dengan adanya motor ini kalian tidak perlu susah payah merombak Honda CB100 untuk dapat menunggangi motor bergaya retro yang sangat keren.

Ketika pertama kali melihat Kawasaki W175, aura klasik sangat terlihat kental dari motor ini. Kalian bisa melihat gaya retro di sekujur bagian motor ini mulai dari headlamp, ban, knalpot, velg, tangki hingga speedometer.

Kawasaki W175 menerapkan gaya british naked motorcycles. Jika dibandingkan, motor W175 memiliki bentuk yang sedikit mirip dengan pendahulunya yakni Kawasaki W800 dan juga Kawasaki W250.

Meski menjadi keluaran terbaru, Kawasaki masih menerapkan speedometer analog agar tetap terkesan “jadul”. Satu kekurangan yang ada pada speedometer ini adalah ketiadaan indikator gear dan juga fuel meter. Dengan ketiadaan informasi ini pengendara harus mengira-ngira kapan waktu yang tepat untuk mengisi bahan bakar.

Untuk urusan suspensi, Kawasi menerapkan sistem yang dapat diatur sesuai keinginan pengedara. Memang tidak spesial, tetapi suspensi ini dapat meredam getaran dengan cukup baik. Bagi kalian yang merasa shock impact yang dihasilkan kurang empuk, kalian bisa mengatur tingkat keempukannya, ada lima tingkatan keempukan yang bisa kalian pilih.

Bukan motor retro namanya jika tidak cocok untuk dimodifikasi. Kawasaki W175 juga sangat cocok untuk dirombak, mulai dari tangki, ban hingga stang semua dapat diganti sesuai dengan selera pengendara. Bagi kalian yang ingin meminang motor ini, kalian perlu merogoh kocek sekitar 30 juta rupiah. Harga yang cukup murah untuk motor retro.

BMW HP4 – Motor Gagah Yang Hanya Dijual 1 Unit Di Indonesia

BMW merupakan produsen mobil ternama di dunia. Selain memproduksi mobil, BMW juga memproduksi kendaraan roda dua, mulai yang bertipe sport naked hingga bertipe sport. Di Indonesia sendiri komunitas pecinta motor BMW cukup besar, bahkan ada perwakilannya di setiap kota besar di Indonesia.

Belum lama ini BMW baru saja merilis motor sport terbaru mereka yang dilabeli dengan nama BMW HP4. Motor ini berjenis sport dengan spesifikasi yang mirip dengan motor yang digunakan pada kompetisi MotoGP.

Motor ini mampu menarik banyak perhatian publik saat dipamerkan di Indonesia International Motor Show ( IIMS ) 2018. Motor ini memiliki tampilan yang sangat gagah dan kokoh. Setiap sisi di motor ini mampu menampilkan keindahan yang begitu mewah dan elegan.

Penggunaan nama HP4 sebenarnya memiliki arti High performace 4 Cylinder. Motor ini memiliki kekuatan sebesar 215 tenaga kuda serta memiliki berat mencapai 200 kg. Power to weight ratio yang ada pada motor buas yang satu ini bahkan setara dengan supercar !

Motor BMW HP4 hanya diproduksi sebanyak 700 unit di dunia. Sedangkan untuk pasar Indonesia motor ini hanya tersedia 1 unit saja. Dengan keterbatasan unit yang ada tentu motor satu ini akan menjadi incaran para kolektor otomotif di Indonesia.

Pihak BMW Indonesia menjelaskan bahwa motor ini kurang cocok digunakan di jalanan biasa karena memang di desain untuk melaju di sirkuit. Harga yang ditawarkan juga tidak murah, berkisar di angka 2,1 miliar rupiah. Meski dibanderol dengan harga yang sangat fantastis, motor ini sudah laku pada hari kedelapan sejak dipamerkan di IIMS 2018.

Jeep Renegade 2018, Penantang Sejati Suzuki Jimny

Jeep Renegade memang tidak sebesar varian Jeep lainnya. Tetapi Jeep Renegade mampu menjadi rival yang paling kuat untuk Suzuki Jimny. Selain memiliki style dan design yang lebih garang dan macho, Jeep Renegade juga memiliki gaya yang lebih sporty ketimbang Suzuki Jimny.

Jeep Renegade juga memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan Suzuki Jimny. Sebut saja dari sektor lampu depan, pihak Jeep mengklaim bahwa lampu LED, DRL serta lampu kabut yang mereka gunakan mampu menambah jarak pandang hinga 50%, jauh lebih baik ketimbang lampu halogen yang biasanya digunakan pada mobil tradisional.

Jeep Renegade juga menggunakan mesin baru. Dilengkapi dengan mesin turbo tiga silinder dengan tenaga 120 HP, tentu mobil ini dapat melibat medan berat dengan mudah.

Ada beberapa tipe yang bisa kalian pilih, tipe penggerak dua roda ataupun penggerak empat roda. Kedua varian ini memiliki teknolkogo Hill Start Assist dan juga Hill Descent Control. Untuk segi ground clearance, perbedaan dari dua tipe ini juga sangat tipis, yaitu 205mm untuk penggerak dua roda dan 210 mm untuk 4WD.

Untuk urusan hiburan, Jeep Renegade menyediakan sistem infotainment dengan ukuran layar 7 inci serta disupport dengan Apple Carplay serta Android Auto.

Sayangnya Jeep Renegade baru tersedia untuk pasar Eropa saja. Nantinya mobil ini akan dipasarkan mulai bulan September 2018. Untuk wilayah Asia sendiri masih belum dipastikan apakah Jeep Renegade akan masuk atau tidak.

Yamaha Lexi Akhirnya Dapat Pengereman ABS

Belum lama ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing ( YIMM ) dikabarkan telah menambahkan satu varian Lexi terbaru pada situs resminya, motor tersebut diberi nama Yamaha Lexi S-ABS.

Seperti namanya, sekutr matik terkecil dari keluarga MAXI Yamaha tersebut sudah dipersenjatai dengan sistem pengereman ABS ( Anti-lock Brake System ). Namun yang perlu diperhatikan adalah peningkatan harga yang cukup signifikan dimana Yamaha Lexi S-ABS terseburt lebih mahal 2,8 juta ketimbang versi S. Ini berarti motor ini akan dijual dengan harga 25,8 juta on the road.

Penambahan pada Lexi terbaru ini hanya pada bagian ABS saja, sedangkan untuk komponen lainnya masih tetap alias tidak mendapatkan pembaharuan. Seperti Lexi pada umumnya, pihak Yamaha sudah menggunakan lampu LED headlight, windshield, smartkey system serta speedometer yang sudah full digital.

Tidak hanya itu saja, pada sektor kaki juga masih sama dengan pendahulunya dimana ban depan menggunakan suspensi teleskopik dengan ban berukuran 90 / 90 – 14, sedangkan untuk bagian belakang ditpopang oleh single sided sub tank suspension dengna ban berukuran 100 /90 – 14 tentunya dengan rem tromol yang kuat.

Untuk sektor mesinnya sendiri, Yamaha Lexi S-ABS menggunakan mesin 1 silinder SOHC liquid cooled dengan VVA ( Variable Valve Actuation). Dengan mesin ini, motor ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 11,7 Tk dengan torsi puncak di angka 1113 Nm.

Sebagai tambahan informasi saja, Yamaha Lexi tipe standart hanya dibanderol di angka 20,15 juta saja, sedangkan untuk tipe S dibanderol di harga 23 juta rupiah.

Mau Bawa Pulang Mobil Ini ? Uang Saja Tidak Cukup !

Salah satu mobil kelas atas yang sangat digemari oleh orang-orang kelas atas adalah Ferrari. Mobil dengan simbol kuda jingkrak yang satu ini memang memiliki peminatnya sendiri, selain memiliki tenaga yang besar, mobil ini juga sangat cocok digunakan untuk balapan. Belum lama ini Ferrari baru saja meluncurkan produk barunya, Piloti Ferrari yang ditanam pada varian 488 Pista.

Mobil ini merupakan model yang terinspirasi dari AF Corse#15 488 GTE yang dikendarai oleh Alessandro Pier Guidi dan James Calado yang berhasil meraih kemenangan di FIA World Endurance Championship ( WEC ) 2017 lalu.

Untuk bagian eksterior, Ferrari menggunakan motif bendera Italia yang dipadukan dengan WEC dan kata Pro. Ini menjadikan banyak orang berspekulasi bahwa mobil ini akan diikutsertakan dalam perlombaan. Pasalnya mobil ini memiliki label #51 yang bisa jadi merupakan nomor untuk mengikuti balapan.

Untuk sektor mesin, tidak ada banyak perubahan. Ferrari menggunakan mesin Twin Turbo V8 3.9 liter yang dapat menciptakan kekuatan hingga 720 PS atau 710 HP di 8.000 rpm di torsi 770 Nm.

Dari 0 hingga 100, mobil ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2.85 detik dan mampu mencapai kecepatan maksimal hingga 340 km/h.

Dengan label yang khusus ini, Ferrari 488 Pista tidak bisa dibeli oleh sembarang orang. Menurut lansiran Paultan.org, hanya orang-orang yang terlibat langsung dalam program motorsport saja yang bisa memboyong mobil mewah satu ini. Tentunya hal ini membuat pemilik mobil ini merasa spesial jika mengendarai Ferrari 488 Pista.

BMW Bidik Kalangan Muda Dengan Luncurkan BMW X2

BMW Indonesia baru saja meluncurkan mobil terbaru mereka yang diberi nama First Ever BMW X2. Menariknya, mobil Sport Activity Coupe ( SAC ) terbaru dari BMW ini justru menargetkan pasar anak muda di Indonesia. Pihak BMW bahkan mengatakan mobil ini cocok digunakan oleh mereka yang memiliki jiwa muda, ekstrovert dan juga aktif.

First-Ever BMW X2 menjadi mobil baru yang cukup unik di Indonesia. First-Ever BMW X2 juga hadir dengan tipe M Sport X yang masuk kedalam kategori mobil kompak premium yang tetap mempertahankan sisi eleganitasnya.

“Kami menghadirkan mobil dengan desain yang dinamis untuk meningkatkan kenikmatan dalam berkendara. Mobil ini kami targetkan untuk anak muda dan juga urban. Jumlahnya terbatas dan dapat menjadi alternatif pilihan yang tepat untuk segmen mobil kompak,” ungkap Ramesh Divyanathan selaku President Director BMW Group Indonesia.

Untuk sektor mesinnya sendiri, First-Ever BMW X2 menggunakan mesin BMW Twin Power Turbo yang dilengkapi dengan powertrain terbaru. Sedangkan untuk BMW X2 sDrive 18i M Sport X menggunakan BMW Twin Power Turbo 1.5L dengan tiga silinder.

Seperti mobil BMW pada umumnya, pada First-Ever BMW X2 juga dibekali Driving Experience Control, iDrive Controller, Voice Assistant, Touch Control, BWM Gesture Control serta pada bagian infotainment disediakan layar berukuran 6.5 inci.

Untuk meningkatkan rasa sporty pada mobil ini, pihak BMW menggunakan Velg M 722 light-alloy berukuran 19 inch.

First-Ever BMW X2 dibanderol dengan harga Rp 839 juta off the road. Tertarik untuk memarkirkan kendaraan ini di garasi rumah kalian ?

Lamborghini Urus Sudah Resmi Mengaspal Di Indonesia

Tampaknya pasar mobil SUV dan juga MVP tidak hanya didominasi oleh mobil kelas bawah dan menengah saja, bahkan brand mobil premium dengan harga selangit juga ingin ikut meramaikan pasar otomotif di segmen MPV dan SUV di Indonesia. Salah satu pabrikan mobil premium asal Italia, Lamborghini juga turut meramaikan pasar otomotif SUV dan MVP di Indonesia.

Tipe yang resmi dijual di Indonesia adalah Lamborghini Urus. Menurut kabar yang beredar, mobil ini merupakan SUV pertama yang dihadirkan oleh pabrikan Lamborghini dan dibanderol dengan harga sekitar 8,5 miliar OTR.

Jika dibandingkan dengan mobil SUV pada umumnya, tentu harga 8,5 miliar tersebut dinilai asngat tinggi. Bayangkan saja, uang sebanyak itu jika dialokasikan ke Mitsubishi Xpander Ultimake, maka kalian bisa membelinya sebanyak 34 unit.

Meski mobil ini baru saja resmi dijual, namun untuk pemesanan unit di tahun ini sudah ditutup. Davd M Pangemanan selaku CRM and Sales Executive Lamborghini Jakarta menjeolaskan bahwa unit Lamborghini Urus yang dipesan sudah mencapai delapan unit. Untuk pemesanan akan kembali dibuka pada tahun depan.

Lamborghini Urus hanya membutuhkan waktu 3,6 detik saja untuk berakselerasi dari 0 – 100, sedangkan untuk 0 – 200 km/jam hanya membutuhkan waktu 12,8 detik saja. Namun untuk keselamatan pengendara, batas kecepatan hanya dibatasi di 305 km/jam saja.

Tentunya kecepatan yang luar biasa cepat tersebut juga dilengkapi dengan sistem pengereman yang fantastis. Untuk berhenti dari kecepatan 100 km/jam, mobil ini hanya perlu menemuh jarak 33,7 meter saja.

Rantai Kendur Jadi Faktor Boros Bahan Bakar

Sebagai pemilik kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, mesin yang memakan banyak bahan bakar tentu menjadi hal yang sangat menyebalkan. Oleh karena itu pemilik motor harus mengetahui asal penyebab mengapa motor bisa boros bahan bakar. Ada banyak faktor yang menyebabkan motor menjadi boros, salah satu mitos yang beredar mengenai bahan bakar yang boros adalah rantai motor yang kendor, benar atau tidak sih ?

Sebenarnya kita perlu tahu dulu apakah kondisi tersebut membuat mesin bekerja lebih berat sehingga mengkonsumsi bahan bakar dalam jumlah yang lebih besar ketimbang biasanya. Jika rantai yang kendur memberi beban bagi mesin, tentu saja mesin akan menjadi boros.

Rantai dalam kondisi kendur, tentu laju kendaraan sudah tidak sepadat ketika rantai masih kencang. Mata rantai yang ada tidak memberikan cengkraman yang kuat, akibatnya mesin membutuhkan tenaga ekstra untuk menggerakkan roda. Hal ini akan berpengaruh langsung kepada pembakaran. Selain itu lari kendaraan akan kurang responsif.

Salah seorang pengendara yang bernama Fredy Kusuma lantas melakukan uji coba untuk membuktikan mitos tersebut. Motor yang digunakan adalah Suzuki Thunder yang akan menempuh jarak sejauh 20 km, dengan total bobot 75kg dan kecepatan 50km/jam serta dengan dua kondisi rantai, yang pertama adalah rantai yang kencang dan kedua adalah rantai yang kendur.

Ternyata kondisi motor dengan rantai kencang mengkonsumsi bensin sebanyak 470 ml sedangkan untuk rantai kendur mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 485 ml. Ini berarti rnatai kendur memang berpengaruh pada proses pembakaran mesin.

Motor Retro Dengan Harga 30 Jutaan Di Tahun 2018

Motor bergaya retro sejatinya memiliki harga yang cukup tinggi sehingga menyulitkan pecinta motor untuk membelinya. Namun bagi kalian yang memang menyukai motor bergaya retro namun memiliki budget terbatas, beberapa brand otomotif di tanah air telah mengeluarkan produk motor retro dengan harga 30 jutaan saja loh ! Penasaran ?

Motor pertama merupakan motor yang diproduksi oleh VIAR. Meski kalah nama dari kompetitor lainnya seperti Honda ataupun Yamaha, namun untuk Viar Vintech 250 tidak bisa dianggap remeh loh ! Pasalnya motor ini membawa gaya retro yang sangat keren. Meski dibanderol dengan harga 30 jutaan, namun motor ini membawa banyak fitur keren seperti lampu LED, SOHC 2 katup 249cc hingga electric starter.

Motor kedua adalah Kawasaki W175. Motor yang satu ini dibanderol dengan harga 31 juta. Jika dibandingkan dengan motor pertama, sekilas terlihat mirip. Namun kapasitas mesin yang ada pada W175 lebih kecil ketimbang Viar, yakni 177 cc. Namun untuk W175 sudah dilabeli dengan nama SE ( Special Edition ). Motor ini sangat mirip dengna motor perang jaman dahulu, terlihat kokoh dan elegan !

The next one is …. Benelli Cruiser Retro Motobi 200 Evo. Motor keluaran Benelli ini memilikii bodi yang sangat kokoh serta material yang sangat premium. Mesin yang digunakan memiliki kapasitas 200 cc serta memiliki desain yang paling gahar jika dibandingkan dengan dua motor diatas. Untuk harganya sendiri dibanderol di angka 30,8 jutaan OTR.

DFSK Glory 580 Siap Mengaspal Di Medan

DFSK tampaknya ingin melebarkan sayapnya di Indonesia. Setelah sebelumnya sudah diperkenalkan di Jakarta, kali ini DFSK ingin menginjakkan kakinya di tanah Batak, Medan.

Menurut kabar yang beredar, DFSK Glory 580 sudah didistribusikan ke luar Jakarta. Berita ini juga sudah dikonfirmasikan oleh PT Sokonindo Automobile yang ada di Medan, Sumatera Utara. Peluncuran DFSK Glory 580 di Medan digelar pada tanggal 25/9/2018 di Mall Centre Point Medan.

Pemilihan daerah Medan bukanlah tanpa alasan. Pihak DFSK melihat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara terbilang impresif. Hal ini yang menjadi landasan mereka meluncurkan produk DFSK Glory 580 di Medan.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02 persen, tentu saja menggoda para produsen mobil untuk memperkenalkan produknya disana. Tidak main-main, DFSK Glory juga menargetkan target penjualan yang cukup tinggi, mencapai 50 unit perbulannya. Hal ini terbilang mengejutkan, pasalnya DFSK adalah brand baru yang belum begitu dikenal oleh masyarakat, berbeda dengan kompetitor lainnya seperti Honda maupun Toyota.

“Kami ingin mendistribusikan DFSK Glory ke seluruh Indonesia. Kami mencoba untuk membuka jaringan outlet DFSK di seluruh Indonesia sehingga untuk pembelian maupun reparasi dapat dilakukan dengan mudah. Kami juga ingin mengembangkan layanan purna jual dan aftersales yang mumpuni agar setiap konsumen kami merasa puas,” ungkap Permata Islam yang menjabat sebagai Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile pada peluncuran DFSK di Medan.

 

Z250 2019 Resmi Dipamerkan Di EICMA 2018 Eropa

Menjelang tutup tahun, banyak produsen motor yang menhadirkan produk baru serta inovasi menarik pada kendaraan yang mereka produksi, tidak hanya di segmen mobil saja, kendaraan roda dua juga mendapatkan inovasi yang cukup menarik, terlebih lagi untuk sektor motor sport. Salah satu produsen motor yang membawa inovasi adalah Kawasaki.

Produsen motor asal Jepang ini baru saja memperkenalkan model terbaru untuk Z250 mereka. Motor bertema naked sport ini pertama kali diperkenalkan di ajang EICMA 2018 yang digelar di Eropa. Menariknya lagi, motor ini sudah dipastikan akan masuk ke pasar Asia Tenggara melalui ajang Thailand Motor Expo 2018.

Menurut lansiran Greatbiker, Kawasaki Z250 2019 akan tampil lebih agresif dan “macho” ketimbang versi terdahulunya. Motor ini membawa gaya sugomi yang digunakan oleh kedua kakaknya, yakni Z650 dan juga Z900.

Instrumen panel yang digunakan pada Z250 terbaru juga sangat canggih. Didalam indikator tersebut terdapat banyak komponen fungsional yang bertujuan untuk memberikan informasi secara lengkap dan akurat seperti bahan bakar, kecepatan, putaran mesin serta indikator gear.

Sama seperti motor Kawasaki pada umumnya, Z250 juga akan menggunakan LED headlight, LED taillight, serta sistem pengereman ABS.

Sementara untuk sisi rodanya sendiri, Kawasaki menyematkan ban 110/70 yang dilengkapi dengan Single disc brake ABS semi floating 310 mm. Untuk bagian belakangnya diperkuat dengan monoshock swing arm serta ban 140/70 dengan single disc brake ABS 220mm.