Arsip Bulanan: Januari 2019

PCX EV Sudah Mulai Dipamerkan Di JIExpo

PCX EV Sudah Mulai Dipamerkan Di JIExpo

Tidak bisa dipungkiri, pasar skutik di Indonesia memang menjadi salah satu acuan bagi produsen otomotif untuk melebarkan sayap dan dominasi pasarnya secara global. Salah satu produsen otomotif yang turut bersaing adalah Honda dengan produk PCX andalannya.

Sebelumnya memang sempat tersiar kabar dimana PCX akan hardir dalam beberapa versi, salah satunya adalah versi listrik. Ternyata berita tersebut b enar adanya. PT AHM akhirnya secara resmi meluncurkan PCX EV alias PCX dengan mesin listrik yang lebih ramah lingkungan. Motor ini menggunakan asupan tenaga dari baterai yang sudah tertanam di bagian mesin.

Kepastian meluncurnya produk ini di Indonesia dibuktikan dengan dipamerkannya PCX EV di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada event tersebut, beberapa wartawan dipersilahkan untuk test drive di stan yang bertuliskan “Swap Station”.

Di dalam stan tersebut terdapat tiga PCX dengan warna putih. Sayangnya momen tersebut tidak dapat dipastikan karena padatnya pengunjung serta ketatnya penjagaan yang dilakukan oleh Honda. Mungkin Honda tidak ingin berita ini terlalu cepat bocor ke masyarakat.

Menurut beberapa sumber, pihak Honda memang belum berencana menjual motor ini secara umum. Namun tidak menutup kemungkinan nantinya motor ini akan dijual secara bebas di Indonesia.

Sebagai tambahan informasi saja, PCX EV pertama kali diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show pada tahun 2017 silam. Di Jepang sendiri sudah ada beberapa motor yang dijual dengan skema yang mirip dengan PCX EV.

Modifikasi Resmi Untuk Suzuki All New Jimny Sierra

Suzuki belum lama ini memperkenalkan mobil Jeep terbaru mereka yakni Suzuki All New Jimny. Ada dua varian yang diperkenalkan yakni Suzuki Jimni dengan mesin 600 cc serta Jimny Sierra dengan mesin berkekuatan 1.500 cc.

Selain memperkenalkan mobil barunya tersebut, Suzuki juga memperkenalkan empat modifikasi resmi untuk Jimny Sierra. Tentunya dengan modifikasi ini, Jimny Sierra yang dimiliki akan semakin garang.

Untuk modifikasi pertama dinamakan Suzuki sebagai tipe Offroad Style. Modifikasi ini memberikan beberapa ubahan sederhana pada bagian grill, stiker kap mesin serta bodi samping. Stiker yang digunakan tentunya sangat cocok digabungkan dengan bodi berwarna putih yang dimiliki Jimny Sierra.

Jika pengguna senang dengan gaya “konde”, yakni ban serap yang diletakkan di bagian belakang mobil, pengguna bisa membelinya secara terpisah. Untuk aksesoris yang dijual berkisar di angka 1,5 juta hingga 6.1 jutaan.

Untuk modifikasi kedua dinamakan Survival Style. Modifikasi ini menggunakan warna hijau sebagai warna dasar agar terkesan seperti mobil militer. Tentunya ada sedikit sentuhan pada bagian outdoor style pada bagian eskterior mobil. Lalu untuk Survival style, Suzuki menambahkan carrier pada bagian atapnya.

Modifikasi ketiga dinamakan Herritage Style. Modifikasi ini terinpirasi dari model Jimny terdahulu. Suzuki sengaja menggunakan modifikasi ini untuk membangkitkan kesan retro yang ada pada Jimny.

Dan modifikasi terakhir dinamakan Revival Style. Warna dasar yang digunakan adalah warna biru. Stiker bodi serta konde ban cadangan langsung mengingatkan pengguna dengan Jimny lawas. Selain itu cover kaca juga mengalami sedikit perubahan serta penambahan remote kendaraan.

Restorasi Mercy G Class, Harganya Selangit !

Salah satu produsen mobil ternama dunia, Mercedes-Benz memang memiliki pasar tersendiri di Indonesia, khususnya seri G-Class. Produk G-Class pertama kali diluncurkan tahun 1979 silam dengan tipe W460. Nah mobil lawas semacam W460 merupakan barang yang menjadi incaran para kolektor.

Biasanya kondisi mobil ini ketika dibeli sudah tidak mulus bahkan ada yang cenderung sudah rusak di beberapa bagiannya. Hal ini tentu akan mengurangi nilai estetika dari mobil itu sendiri. Oleh karena itu banyak kolektor yang melakukan restorasi kepada mobil lawas seri G-Class ini.

Noval, nama salah satu pecinta mobil Mercy G-Class mengaku dirinya harus menghabiskan biaya hingga ratusan juta rupiah agar mobil lawasnya dapat tampil macho seperti sedia kala. Tidak main-main, angka biaya restorasi yang dikeluarkan oleh Noval mencapai 200juta rupiah !

Noval mengatakan biaya restorasi paling murah yang ia keluarkan untuk membenahi G-Class lawas miliknya adalah 50juta, itu untuk biaya perbgaikan serta pengecatan ulang. Menurut Noval, bagian yang paling sering mengalami kerusakan adalah pada bagian cat mobil serta suku cadang. Untuk mobil lawas, sudah bukan rahasia lagi jika performa nya akan menurun karena sudah termakan waktu.

Harga yang harus dibayar untuk suku cadang seperti mesin membutuhkan biaya yang sangat besar karena harus didatangkan dari luar negeri.

“Kalau untuk mesin bisa habis banyak soalnya ngambil sama teman di Jerman. Biasanya sih sekalian beli sparepart lain karena udah nanggung. Untuk mesin bisa sampai 100 jutaan,” ungkap Noval.

Penyebab AC Mobil Mengeluarkan Hawa Panas Dan Aroma Bau

Berkendara menggunakan mobil pastinya tidak terlepas dari AC yang ada dimobil. AC yang bau dan tidak dingin akan mempengaruhi suasana saat sedang berkendara. Ac yang bau dan Panas mungkin sering dialami oleh para pengendara namun tidak banyak yang tau mengapa hal tersebut bisa terjadi. Bau dan tidak dinginnya AC pada mobil bisa disebabkan oleh 3 hal berikut ini.

1. Sering Memarkir Mobil di Tempat yang Panas

Mobil yang diparkirkan di tempat yang panas dalam waktu yang lama akan berpengaruh terhadap AC yang ada didalam mobil. Bau dan hawa panas yang di keluarkan oleh AC saat mobil dinyalakan mungkin akan membuat kita terasa gerah dan mual. Mobil dalam keadaan yang panas dan saat dinyalakan maka AC akan bekerja lebih berat untuk bisa menstabilkan udara yang ada didalam mobil jadi tidak heran jika AC mobil akan terasa bau dan tidak dingin saat dinyalakan.

2. Menggunakan Pengharum yang Murahan

Pengharum ruangan mungkin sering sekali di pakai dalam AC mobil kita. Pengharum ruangan memang sangat baik dan efektif untuk mengharumkan ruangan namun jika dipakai dimobil maka pengharum ruangan tersebut malah akan menjadi bau. Mobil membutuhkan pengharumnya sendiri yakni pengharum yang dikhususkan untuk mobil. Penggunaan pengharum yang murah juga akan membuat AC mobil menjadi panas dan bau. Hal tersebut dikarenakan terjadinya gumpalan pada saluran AC mobil karena pengharum yang murah tersebut.

3. Jarang Melakukan Perawatan AC Mobil

AC mobil membutuhkan perawatan layaknya mesin yang ada dalam mobil. Dalam jangka waktu tertentu AC pada mobil perlu di rawat untuk meningkatkan kembali performa dari AC mobil tersebut. Perawatan juga di perlukan untuk mengetahui dengan segera jika ada bagian bagian pada AC mobil tersebut yang rusak.

Penjualan Yamaha Byson Di Indonesia Kandas !

Salah satu produk motor keluaran Yamaha adalah Yamaha Byson. Sebenarnya pada awal peluncurannya dulu, motor yang satu ini masih memiliki banyak penggemar, sayangnya sejak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing merilis Yamaha Xabre, pamor dari Yamaha Byson seperti meredup. Bahkan penurunan penjualan Yamaha Byson bisa dikatakan memprihatinkan sejak keluarnya Yamaha Xabre.

Bahkan dengan penurunan penjualan yang sangat signifikan, Yamaha Byson hanya mendapatkan satu kali penyegaran dari dari 2015 hingga saat ini. Sebenarnya Yamaha Byson memiliki design yang cukup gahar, tangki besar, ban lebar serta posisi berkendara yang nyaman semua dapat kalian temukan di motor naked sport yang satu ini.

Sayangnya pamor dari Yamaha Byson serasa dilahap oleh saudaranya, Yamaha Vixion dan juga Yamaha Xabre. Yamaha Byson serasa tenggelam dimakan waktu. Dari bulan Januari hingga Mei 2018, penjualan Yamaha Byson di Jakarta hanya mencapai 54 unit saja. Yang paling parah terjadi di bulan Februari dimana Yamaha Byson hanya terjual 2 unit saja !

Memasuki bulan Maret, penjualan Yamaha Byson kembali meningkat menjadi 45 unit, tetapi setelah itu langsung turun drastis menjadi 3 unit. Penjualan Yamaha Byson terus menurun, entah apa alasannya masyarakat tidak menaruh minat terhadap motor yang satu ini. Padahal jika kita bahas dari sisi design, Yamaha Byson tidak kalah keren dengan saudaranya Yamaha Vixion.

Apakah pihak Yamaha akan kembali melakukan penyegaran pada motor yang satu ini atau justru akan memberhentikan proses produksinya ?

Harga Ferrari GTO 250 1962 Mencapai 638 Miliar Rupiah !

Ferrari GTO 250 1962 merupakan mobil klasik keluaran Ferrari yang memiliki bentuk yang sangat ikonik. Pada pelelangan terkenal RM Sotheby Monterey yang akan diadakan bulan Agustus mendatang, Ferrari GTO 250 1962 akan menjadi mobil yang paling mahal. Pasalnya harga penawaran tertinggi yang didapatkan sebelum mobil ini dilelang sudah mencapai 45 juta USD atau sekitar 638 miliar rupiah !

Ferrari GTO 250 1962 menjadi mobil Ferrari yang memiliki sejarah balapan serta kemenangan yang fantastis. Menurut lansiran pihak Autoexpress, harga mobil ini mencapai 45 juta USD. Memang angka yang sangat fantastis hanya untuk sebuah mobil klasik. Tetapi nilai estetika dari sebuah mobil tidak bisa diukur dari berapa banyak uang yang dikeluarkan karena pandangan tiap orang pada mobil itu berbeda, terlebih lagi jika mobil itu adalah mobil kolektor yang langka.

Ferrari GTO 250 1962 memang sudah terkenal di kalangan para kolektor. Mobil ini telah mencatatkan hampir 300 kemenangan balap secara menyeluruh dari berbagai kompetisi balap di dunia.

Menurut pengakuan RM Sotheby, mobil Ferrari GTO 250 1962 merupakan milik mantan arsitek perangkat lunak Microsoft yang bernama Dr. Greg Whitten sejak tahun 2000 lalu. Saat dipamerkan nanti, mobil ini akan mempertahankan mesin aslinya serta gearboxdan juga rear axlenya. Untuk bagian bodinya sendiri masih seri II pabrikan yang dipasang oleh Carrozzeria Scaglietti di tahun 1964 lalu.

Sebagai tambahan informasi, Ferrari GTO 250 1962 yang dimiliki oleh Dr Whitten telah mengikuti berbagai kompetisi dan event mobil klasik yang diselenggarakan di seluruh dunia selama dua dekade terakhir ini. Bahkan mobil ini juga telah mengikuti event ulang tahun GTO  hingga empat kali. Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk meminang mobil super mewah yang satu ini ?

Mitsubishi Mirage, Si Kecil Yang Mulai Terlupakan

Salah satu produk keluaran Mitsubishi adalah Mitsubishi Mirage. Produk ini merupakan produk keluaran Mitsubishi yang masuk ke Indonesia dan dijual di pasaran Indonesia hingga saat ini.

Meski begitu, hingga saat ini mobil yang bertema city car ini sepertinya kurang mendapatkan perhatian karena penjualan mobil Xpander dan Pajero Sport yang lebih menarik minat para pengemudi. Hingga saat ini, Mitsubishi Mirage masih belum ditarik dari pasar Indonesia, apakah ini berarti akan ada perubahan pada Mirage ?

Sayangnya tidak ! Menurut lansiran Imam Choeru Cahya selaku Head of Sales & Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales indonesia, oa menjelaskan bahwa setiap produsen tentu akan berfokus pada produk yang lebih banyak menarik perhatian dan memiliki potensi untuk laku di pasaran. Biasanya mobil berjenis SUV dan MPV yang paling dicari.

“Semua produsen pasti berfikiran sama. Jika segmen pasarnya oke, pasti kita fokuskan kesana. Segmen city car 5 seater kurang diminati di Indonesia. Sempat naik, tapi tidak berlangsung lama,” ungkap Imam. |

Menurut Imam, Mirage merupakan mobil global dan tidak bisa seenaknya diubah. Pasalnya Mirage sendiri dipegang langsung oleh Mitsubishi Jepang sehingga tidak bisa melakukan perubahan sesuai yang mereka inginkan.

“Mirage dipegang langsung oleh Jepang dan mobil ini dipasarkan secara global. Kami tidak bisa seenaknya dan harus mengikuti ketentuan pusat, sama halnya dengan Pajero dan Xpander.”

Ada tiga varian Mirage yang ada di Indonesia, yakni LX, GLS dan Exceed. Untuk harga Mirage dibanderol dari 173 juta rupiah hingga 200 juta rupiah.

Toyota Avanza 2019 Dipastikan Takkan Alami Kenaikan Harga

PT Toyota Astra Motor pada tanggal 15 Januari kemarin resmi meluncurkan Avanza dan New Veloz 2019. Kehadiran dua mobil ini memang sudah ditunggu banyak pihak, namun masih banyak yang bertanya-tanya perihal harga yang dipatok untuk kedua mobil tersebut.

Menurut kabar yang beredar, PT TAM tidak akan menaikkan harga dari kedua mobil tersebut. Ini berarti harga yang akan dibanderol untuk mobil tersebut masih sama seperti tipe terdahulunya dulu yakni sekitar 186.600.000 juta untuk varian termurah sedangkan untuk varian tertingginya akan dibanderol di angka 239.450.000, tentunya harga tersebut merupakan harga OTR Jakarta.

Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh Anton Jimmy selaku Direktur Pemasaran PT TAM. Ia pun membeberkan alasan mengapa Toyota tidak menaikkan harga kedua mobil tersebut.

“Kami tidak akan menaikkan harga Toyota Avanza dan New Veloz 2019 untuk beberapa bulan sembari melihat perkembangan. Untuk tiga bulan kedepan, harganya masih sama dan tidak akan naik, ini juga bentuk apresiasi kami kepada pengguna setia Avanza dan Veloz,” buka Anton.

Anton juga menjelaskan bahwa nantinya harga yang akan ditetapkan akan dilihat dari banyak faktor. Meski dinilai ada beberapa pembaharuan yang dibawa pada mobil lowclass tersebut, namun Toyota tetap berusaha untuk memberikan banderol harga yang terbaik untuk konsumen.

“Kalau kita lihat, harganya ini sudah cukup sesuai. Bukan berarti harga tidak naik karena dari awal sudah dinaikkan, tapi memang harga yang cocok untuk mobil LMVP ya seperti ini,” tutup Anton.

 

Datsun Cross Sukses libas Tanjakan Curam Gunung Bromo

Datsun Cross merupakan mobil keluaran Datsun yang sangat cocok digunakan untuk perjalanan menanjak. Untuk performa di jalanan lurus, Datsun Cross sudah tidak perlu diragukan lagi.

Datsun Cross sendiri merupakan mobil yang menggunakan mekanisme CVT atau Constinously variable transmission. Mobil ini sangat cocok digunakan untuk perjalanan off road yang memiliki jalur yang tidak rata dan cenderung berbatu.

Mesin Datsun Cross berkapasitas 1200 CC dengan tenaga 78 TK dengan kekuatan torsi 104 Nm. Datsun Cross masih nyaman dikendarai meski diajak berjalan di jalanan yang penuh tikungan dan berbatu.

Memang mobil ini cocok untuk aktivitas offroad, tetapi saat menaiki tanjakan yang memiliki sudut kemiringan diatas 30%, mobil ini sedikit ngos-ngosan. Suara tarikan mesin sampai terdengar kedalam kabin. Meski begitu mobil ini tetap mampu melibas tanjakan terjal.

Terbukti dengan hasil tes menaiki gunung Bromo. Meski sedikit kewalahan, mobil ini tetap dapat mempertahankan mesin di 4000 rpm. Raihan yang cukup membanggakan untuk mobil sekelas ini.

Tes yang dilakukan dimulai dari rute pantura Probolinggo hingga Seruni Point. Meski sedikit memaksa performa mesin, tetapi mobil ini mampu mencapai Seruni Poin, spot melihat matahari terbit yang paling terkenal di kawasan gunung Bromo.

Meski mobil ini termasuk murah, tetapi performa untuk melibat tanjakan dan jalan berbatu tidak bisa dianggap remeh. Berminat untuk melakukan aktivitas offroad dengan mobil keluaran Datsun yang satu ini ?

Kawasaki W175 Laku Keras – Penjualan Tetap Indent

Motor retro keluaran Kawasaki, W175 tampaknya mendapat respon yang cukup positif dari masyarakat Indonesia. Terbukti dari total penjualan yang cukup tinggi. Motor retro yang diluncurkan pada November 2017 tersebut hingga saat ini masih digandrungi oleh peminat. Tidak heran jika penjualannya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sayangnya bagi kalian yang ingin membeli Kawasaki W175, kalian harus bersabar, pasalnya untuk mendapatkan motor ini, paling cepat kalian harus menunggu sekitar satu bulan. Informasi ini bukanlah berita bohong semata, mengapa ? Karena berita ini langsung dikonfirmasikan leh Michael C Tanadi selaku Deputy Head & Sales Promotion KMI.

“Untuk beberapa daerah harus melakukan indent paling tidak satu bulan untuk membeli motor ini. Permintaannya memang cukup tinggi,” buka Michael.

Michael juga buka-bukaan terkait peranan penjualan Kawasaki W175 dari tahun 2017 hingga saat ini. Michael mengaku penjualan W175 menjadi tulang punggung, mengalahkan penjualan Kawasaki Ninja 250cc.

“Untuk model terlaris itu masih dipegang KLX, lalu W175, yang terakhir itu Ninja 250cc,” lanjut Michael.

Berbicara mengenai harga, untuk Kawasaki W175 ini dibanderol di angka 29.800.000 juta untuk varian terendahnya, sedangkan untuk Special Edition dibanderol sedikit lebih mahal, yakni Rp 31.100.000 OTR DKI Jakarta.

Sebagai tambahan informasi, sepak terjang Kawasaki di Indonesia memang tidak sehebat Honda maupun Yamaha, hal ini tidak lepas dari segmen yang mereka targetkan, yakni segmen motor sport yang notabene memiliki harga yang cukup tinggi, berbeda dengan kompetitornya yang masih menyediakan motor bebek dengan harga terjangkau.

Suzuki Gixxer 250 Akan Hadir Di Pasar India

Pasar motor 250cc di Indonesia memang masih di dominasi oleh Yamaha, Honda, dan juga Kawasaki, namun Suzuki tidak mau menyerah dalam persaingan motor 250cc. Seperti yang kita ketahui, motor keluaran Suzuki juga memiliki pasarnya tersendiri. Meski masih tertinggal dari kompetitornya dalam urusan motor sport, namun Suzuki terus melakukan inovasi agar produk mereka dapat diterima oleh pasar.

Belum lama ini terdengar kabar peluncuran motor terbaru Suzuki yang diberi nama Suzuki GSX-R250. Kabarnya motor ini akan diperkenalkan di acara EICMA 2018 serta Intermot 2018. Meski kabar ini sudah hangat berhembus, namun belum ada klarifikasi resmi dari pihak Suzuki terkait peluncuran motor ini.

Namun menurut lansiran Drivespark, Suzuki India saat ini tengah mempersiapkan motor tersebut dan rencananya akan segera diperkenalkan ke pasar India pada akhir tahun ini. Sayangnya motor yang di akan dipasarkan di India nantinya bukanlah GSX-R250, melainkan naked sport Suzuki Gixxer 250. Melihat motor ini hanyalah bertipe naked sport, bukan tidak mungkin mesin yang digunakan hanyalah mesin 1 silinder.

Menurut lansiran pihak yang sama, Gixxer 250 tidak akan jauh berbeda dengan Gixxer 150. Meski begitu, akan ada fitur baru yang dapat ditemui pada Gixxer 250 seperti ABS Dual Channel, Dual Disc Brake dan juga suspensi up and down yang dapat meningkatkan kenyamanan dalam berkendara.

Masih belum ada informasi apakah Gixxer 250 akan dijual di pasar Indonesia atau tidak, kita tunggu saja tanggal mainnya.

Wuling Tengah Siapkan SUV Baru Tuk Sambut Kuartal 1 2019

Pada tahun 2018 silam, pabrikan otomotif Wuling dikabarkan akan meluncurkan beberapa model terbaru untuk menyambut kaurtal pertama di tahun 2019. Tampaknya berita tersebut memang benar adanya. Pabrikan otomotif asal negeri tirai bambu tersebut tengah mempersiapkan mobil terbaru untuk segmen SUV dan juga MVP.

Berita ini diperkuat dengan bocornya informasi mengenai wujud eksterior dan juga interior dari mobil baru yang akan dikeluarkan oleh Wuling. Wujud mobil baru tersebut mulai bocor melalui beberapa media sosial seperti Facebook dan juga Instagram. Menurut kabar berita yang beredar, mobil ini akan siap untuk menyambut kuartal pertama tahun 2019 ini.

Banyak yang mempertanyakan terkait berita tersebut. Dian Asmahani selaku Brand Manager SGMW Motor Indonesia ( Wuling Motors ) membenarkan bahwa akan ada mobil baru untuk segmen SUV yang akan diluncurkan pada semester pertama 2019.

“Jika sudah dekat, akan kami berikan informasi lebih lanjut, untuk sekarang yang bisa saya pastikan, mobil ini akan meluncur di semester pertama tahun 2019,” ungkap Dian seperti dilansir pihak Kompas.

Tidak hanya mendapatkan konfirmasi saja dari pihak Wuling Motors, menurut Badan Pajak dan Retribusi Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada bagian Nilai Jual Objek Pajak ( NJOP ), Mobil tersebut dilabeli dengan nama Almaz 1.5 LTLUXCVT4X2A.

Sebagai tambahan informasi, pada Agustus 2018 lalu di pergelaran GIIAS, Wuling pernah mengklaim bahwa respon dari masyarakat Indonesia pada mobil buatan mereka cukup positif, inilah yang mendorong Wuling untuk terus berinovasi dan menghadirkan mobil dengan spesifikasi mumpuni namun dengan harga yang terjangkau.

Suzuki Satria F150 Terbaru Kembali Mengaspal

Bagi orang yang suka dengan otomotif khususnya motor, mereka biasanya merefleksikan gayanya melalui motor yang mereka kendarai. Tampaknya hal ini dilihat sebagai sebuah celah oleh PT Suzuki Indomobil Sales ( SIS ). Setelah sekian lama tidak memberikan penyegaran pada Suzuki Satria F150, akhirnya motor yang satu ini

Kabar ini tentunya menjadi angin segar bagi pecinta Satria. Seperti yang kita ketahui, Satria F150 merupakan saingan untuk Honda Sonic 150. Untuk Satria F150 terbaru mendapatkan penyegaran pada bagian warna, dimana pada varian terbarunya nanti akan tersedia warna biru, stronger red, aura yellow, titan black dan juga titan black-red CW.

Pihak Suzuki juga menambahkan stripping baru untuk Satria F150 terbaru. Stripping baru ini mewakili wajah generasi mudah dimana generasi muda memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan diri. Hal ini yang ingin ditonjolkan oleh Suzuki pada Satria F150.

Desain ramping dan tegas masih dipertahankan pada Satria F150 terbaru ini. Untuk urusan mesin, Suzuki masih menyematkan mesin DOHC dengan kapasitas 150 cc. Selain itu Satria F150 juga dilengkapi dengan sistem fuel injection serta pendingin cairan sehingga suhu mesin dapat tetap terjaga dengan baik.

Dengan ada mesin tersebut, motor ini dapat memuntahkan tenaga hingag 13,6 KW pada RPM 10.000. Untuk urusan torsinya sendiri dapat mencapai angka 13,8 NM pada 8.500 RPM.

Meski mendapatkan penyegaran, untuk harganya sendiri tidak mengalami peningkatan, yakni masih bertengger di angka 22,5 juta Rupiah OTR ( Wilayah Jakarta ).

 

Toyota Tetap Pertahankan Sienta Meski Alami Penurunan

Toyota Sienta adalah salah satu mobil jenis MPV yang diperkenalkan oleh Toyota pada tahun lalu. Pada tahun kemarin, mobil ini mampu terjual hingga 1.400 unit per bulannya. Meski sempat meroket, namun Toyota Sienta mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan dimana pada Januari hingga Oktober 2018 ini, Sienta hanya berhasil mencatatkan wholesale di angka 4.085 unit saja.

Banyak spekulasi yang mempertanyakan apakah Toyota Sienta akan tetap dipertahankan. Bob Azzamn selaku Director Administration, Corporate, And Affair PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya masih akan mempertahankan Sienta meski mengalami penurunan angka penjualan.

“Untuk tipe Sienta masih akan dijual, untuk urusan naik atau turun sebenarnya wajar. Kami akan tetap memproduksi Sienta sampai tahun depan.”

Namun belum ada informasi dari Bob terkait strategi marketing untuk meningkatkan penjualan Sienta. Bob memberikan klarifikasi bahwa Sienta akan tetap diproduksi dengan target produksi sebanyak 4.000 unit per bulannya.

Fransiscus Soerjapranotoselaku Executive General Manager PT Toyota Astra Motor juga memberikan penjelasan terkait hal ini. Ia berpendapat bahwa angka penjualan Sienta tersebut merupakan angka nyata dari permintaan mobil jenis MPV tersebut.

“Kalau lihat angka penjualannya, itu sesuai dengan permintaan nyata pasar. Jadi marketnya itu sudah terpenuhi,” ungkap Frans.

Menurut Frans, ada banyak faktor yang mempengaruhi laku atau tidaknya suatu produk. Ia menilai bahwa masyarakat masih bisa menerima Sienta dari segala aspek, mulai desain, harga hingga after sale service. Sebagai tambahan informasi saja, angka tertinggi penjualan Sienta didapatkan dari kota-kota besar dan sepertinya mobil ini kurang diminati oleh masyarakat yang tinggal di pinggiran kota.