Nissan Juke merupakan mobil cross over dari Nissan yang memiliki desain eksterior yang cukup nyentrik. Pasalnya desain yang dibawa sangat berbeda dari desain mobil pada umumnya. Sayangnya desain nyentriknya tersebut justru kurang bisa diterima oleh masyarakat sehingga eksistensinya saat ini semakin tergeurs.
Menurut lansiran Autonews, Carscoops dan juga Autoevolution, penjualan Nissan Juke di Amerika sangat tidak stabil. Melihat hal ini, pihak Nissan lantas mengambil langkah lanjutan yakni menggantikan Nissan Juke dengan Nissan Kicks. Nissan jenis ini hanya dipasarkan di Amerika saja, untuk Asia sendiri belum ada konfirmasi dari pihak Nissan.
Pada tahun 2010 silam, penjualan Nissan Juke di Amerika mencapai 35.000 unit dalam satu tahun. Pada tahun 2013 dan juga 2014, ada peningkatan dalam penjualan, yakni mencapai 35.000 unit.
Sayangnya memasuki tahun 2015, penjualan Nissan Juke mengalami penurunan menjadi 27.000 unit. Tidak sampai disitu saja, bahkan di tahun 2017, mobil ini hanya terjual 10.000 unit saja.
Sebenarnya mobil ini tidak bisa dikatakan gagal. Untuk pasar Eropa sendiri, Nissan Juke masih memiliki pasar tersendiri dimana pada tahun 2017 kemarin, mobil ini mampu terjual hingga 95.000 unit.
Nissan Juke juga menjadi mobil crossover paling laku di Eropa. Tentu hal ini bukanlah hal yang mudah jika kita melihat desain eksteriornya yang tergolong aneh.
Di pasar Indonesia sendiri, Nissan Juke memang kalah pamor dengan kompetitor lainnya seperti BRV, Terios, Rush dan juga HR-V. Menurut data GAIKINDO, penjualan wholesales Nissan Juke dari bulan Januari hingga Juni hanya mencapai 109 unit saja.